Tari Tor-Tor
·
Sejarah
Nama tor tor diyakini oleh para
seniman berasal dari hentakan kaki para penari yang bersuara “tor” “tor” karena
menghentakkan kakinya pada lantai rumah. Sebagaimana yang kita ketahui bersama
rumah adat masyarakat Batak merupakan sebuah rumah dengan lantai dasar papan
kayu.
Terlepas dari asal usul nama tor tor itu sendiri kemunculan gerak ritmis berirama ini telah dikenal oleh masyarakat Batak Toba sejak masa pra sejarah. Karena itu pula sebagian orang menyebut bahwa tarian tor tor merupakan sebuah tari purba.
Terlepas dari asal usul nama tor tor itu sendiri kemunculan gerak ritmis berirama ini telah dikenal oleh masyarakat Batak Toba sejak masa pra sejarah. Karena itu pula sebagian orang menyebut bahwa tarian tor tor merupakan sebuah tari purba.
Meskipun
tidak ada yang tahu dengan pasti kapan dan siapa pencipta tarian ini namun para
seniman sepakat bahwa tarian yang dikenal serta berkembang di daerah
Batak Sumatera Utara ini pada awalnya menjadi sebuah ritual adat dalam
berbagai macam acara seperti upacara kematian, kesembuha, dan lain sebagainya.
Singkatnya, pada masa silam tarian dari daerah Batak Sumatera Utara ini menjadi
sebuah ritual yang disajikan dalam gerakan.
·
Pengertian
“Tor
Tor Batak”
adalah identitas seni budaya masyarakat Batak yang harus dilestarikan dan tidak
lenyap oleh perkembangan zaman dan peradaban manusia.”Tari Tor Tor Batak” mengandung nilai-nilai etika, moral dan budi
pekerti yang perlu ditanamkan kepada generasi muda. Dan ini merupakan tugas
kita bersama sebagai warga negara Indonesia agar tidak ada lagi seni budaya
asli peninggalan nenek moyang bangsa kita yang diklaim oleh negara lain.
·
Alat musik
“Tari Tor Tor” termasuk sangat
sederhana dalam hal gerakan. Para penari tor tor cukup membuat gerakan tangan
yang cukup terbatas dengan gerakan kaki jinjit-jinjit mengikuti iringan musik
yang disebut sebagai magondangi yang terdiri dari alat-alat musik tradisional
seperti gondang, suling, terompet batak, dan lain-lain.
·
Fungsi
Fungsi
“Tari Tor-Tor” sebagai syarat khusus
atau tari pembersih yang dilaksanakan sebagai langkah sebelum acara hajat agar
diberi kelancaran dan di jauhkan dari segala marah bahaya. Dan juga apabila
desa tempat tinggal suku Batak pernah terkena musibah maka pada tanggal musibah
itu diadakan pagelaran Tari Tortor. Ada juga rakyat sekitar yang mengatakan
bahwa tari tor tor berfungsi dalam acara ritual yang berhubungan dengan roh.
Roh tersebut dipanggil dan “dimasukan” ke patung-patung batu (merupakan simbol
leluhur).
·
Busana yang digunakan
Kostum
“Tari Tor Tor” terbilang sangat unik
tetapi tetap berkesan sederhana. Kostum “Tari
tor tor” pada umumnya berwarna merah dan busana “Tari Tor Tor” ini terbuat dari tenunan asli orang Batak yang
disebut dengan Ulos. Tambahan berbagai aksesori dan pernak pernik khas Batak
membuat penampilan kostum penari Tortor lebih meriah.
·
Pelestarian
Dengan mempelajari gerakan “Tari Tor Tor” dan memperagakannya,
mengetahui maksud penyampaian “Tari-Tor
Tor” , dan sejarah “Tari Tor Tor”
Sumber : online/16/01/2016/http://www.senitari.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar